Saturday, April 25, 2009

Sebuah Penantian

Rasanya, rindu ini sudah tak tertahankan lagi. Aku ingin melihatmu sekali saja..
Setelah itu..biar Tuhan yang akan memutuskan, apakah aku akan hidup bersamamu atau tidak.

Rasanya, aku ingin berkata..dirimu tiada tapi ada..
Aneh..aku selalu teringat dirimu dimasa laluku.

Banyak orang bilang, lupakanlah masa lalu itu. Mulutku berkata iya tapi hatiku tidak.
Aku ingin melihatmu sekali ini saja..

Mungkinkah Tuhan mendengarku...
Iya, aku punya Dia..yang bisa membolak balikkan hati dengan mudahnya.
Tuhan..maafkan aku..
Logic tidak bisa berperan lagi dalam hidupku saat ini. Sejujurnya, perasaan rindu ini menghantuiku selalu di setiap detik nafasku.

Tuhan..maafkan aku yang terlalu banyak bermohon kepadaMu.

Engkau tentu mendengar bisikan hatiku disini. Jika tidak, engkau pasti membohongi dirimu sendiri. Kenapa aku begitu yakin?? Ah..entahlah..apakah ini sebuah kenyataan ataukah sesuatu alibi yang membuatku terhibur.

Sungguh, rindu ini begitu menyiksaku. Waktu luang kadang membuat setiap detik terasa mendera. Kapankan semua ini akan berakhir. Tuhan ..tolong aku..

Wednesday, April 15, 2009

Desaku…

Dua periode aku meninggalkanmu
Tidak ada kesan berarti sepeninggalku darimu
Ingin kumenjauh darimu saat itu
Lalu..
Aku pergi jauh tinggalkanmu..
Hingga aku tak mau berucap bahwa aku berasal darimu


Berjelang aku pergi
Semakin kurasa bahwa aku ingin kembali
Memelukmu dalam pagimu dan merenungi dalam malammu
Aku kini kembali dengan segenap memory
Kenangan dimasa aku begitu akrab denganmu

Ku susuri sawah kuning membentang
Ku lihat gunung masih disebelahmu
Engkau tetap seperti dulu
Menyimpan rapi semua kenangan laluku

Aku berusaha menyelami setiap desah nafasmu
Lewat angin yang engkau hembuskan
Lewat malam yang engkau baringkan
Lewat siang yang engkau bentangkan
Lewat kabut yang menyelimuti di pagi hari

Setiap gerak adalah makna
Dan merasa bahwa kau ada
Dan menjelma di dalam hatiku

Ku merasa dekat denganmu
Dan tak ingin kehilanganmu lagi
Dalam ingatanku..

Disinilah aku berada..
Di desaku yang damai

(Desaku, 24th Maret 2009)


Goresan yang berhasil tertuang kala saya berlibur yang terlama dan tinggal bersama orang tua tercinta yang semakin renta setelah dua tahun periode ku meninggalkannya.

Friday, January 2, 2009

Seperti juga dia katakan….

Kalau kita hanya memikirkan diri ini saja, itu akan membuat kita lebih egois dan menderita.

Tapi, berusahalah pikirkan orang lain, apa yang mereka butuhkan dari kita? Itu akan membuat kita lebih empati dan merasa berarti.

Jangan menjadi manusia yang biasa – biasa saja.

Carilah sesuatu yang berbeda dalam melakukan sebuah kebaikan, dan menjadi yang terbaik dengan tetap meminta petunjukNya.

Karena diri kita ada yang memeliharanya

Maka,,,singkirkanlah rasa khawatir itu.

HATI MEMBISIKAN……….

Nikmat yang teramat berharga adalah kesehatan dan kesempatan.

Kesempatan tidak akan terulang kembali persis dengan yang sekarang ini. Karena waktu tidak mungkin kembali.

Maka, gunakanlah waktu sebaik yang kita bisa..

Dengan perahu kesabaran kita melangkah

Meraih mimpi dan harapan indah itu..

Tujuan terakhir adalah raih ridhoMu

Ijinkan aku menjalani semua proses ini

Jadikan sabar dan syukur pengiring

Perjalananku ini……..

Agar kumaknai setiap langkah ini

Mulai hari ini hingga terpejam mataku

Kembali padaMu..

Wahai Sang Pemberi Harapan….

Jadikanlah semua potensi yang ada sebagai bekal untuk menuju tujuan mulia itu…

Seperti juga para filsuf terkenal itu berdoa:

“Ya Allah..jangan jadikan harta kami bersarang di hati ini, tepi tempatkanlah di tangan kami, sehingga kami bisa mengendalikannya dan bukan diperbudak olehnya”.

ABOUT ME AND YOU ALL

Manusia itu rumit..

Sukar dilukiskan dengan kata – kata sekalipun

Kombinasi yang teramat sempurna

Hingga tidak ada lagi yang bisa kugambarkan

Betapa sang pencipta adalah segalanya.

Feb’05.Bdg

SAJAK BULAN PURNAMA


Selamat tidur sayang…

Aku ingat yang lainnya juga..

Tidak bisa tidur…


Aku lihat bulan…

Cerah sekali…

Ingin kutulis pesan pendek yang manis

Menyamakan channel..

Tapi takut…

Di kotamu mungkin tak secerah disini..

Seperti sebelumnya…

Tidak pernah dibalas…

Aku menggigit bibir…

Bodohnya aku..??!!!

Tersenyum..sinis..tipis…dan…

Tidak usah di bahas..

=channel yang tidak pernah nyambung=

hingga sekarang…

OUR FREEDOM…


Makna kemerdekaan adalah

Merdeka dari segala keinginan dan

Tuntutan di dunia ini.

Merdeka dari sifat – sifat jelak yang menyesatkan

Merdeka dari ego yang membelenggu kita

Dari penerimaan sebuah makna kebenaran

Celebrate our freedom,August04

Selamat tinggal Martapura



Bahwa hidup harus dinikmati sekarang

Atau tidak sama sekali

Menunggu kepulangan ke kota tercinta



Martapura, Kota yang religius

Dan sabar hingga panas menyengat badan

Berharap dapatkan sebutir kecil intan

Mimpi yang tak pernah berakhir

Untuk mengais kerikil kerikil kasar

Berharap kutemukan kau disana..

Wahai Intanku yang berkilau..

Kemarilah…doa ku dalam hati

Mengisi lembar hati setiap denyut nafas

Setiap ku mendulang..

Mei 2004